Wednesday, June 23, 2010

Penulisan Catatan Harian/Pengalaman Pribadi

Selama satu hari, sejak kamu bangun pagi hingga tidur lagi, pasti banyak pengalaman atau kejadian yang kamu alami. Pengalaman atau kejadian yang kamu alami tersebut beragam, dapat menggembirakan, mengharukan, mengecewakan, menggelikan, atau membosankan. Kejadian-kejadian yang kamu alami tersebut dapat kamu tulis dalam buku harian.
Buku harian berisi tulisan pribadi. Kamu dapat menuliskan semua pengalaman dan peristiwa yang kamu alami dengan bebas. Kamu juga dapat mencurahkan semua pikiran dan perasaan. Perasaan senang, marah, sedih, sayang, jengkel, atau cinta dapat kamu tuliskan apa adanya secara jujur. Buku harian bersifat rahasia sehingga apa yang kamu tulis tidak akan diketahui oleh orang lain. Seseorang tidak boleh membaca buku harian orang lain tanpa seizin pemiliknya. Oleh karena itu, rahasia kamu akan terjaga aman. Tidak jarang kamu akan merasa lega setelah mencurahkan perasaan kamu dalam buku harian. Sebagai contoh, ketika kamu merasa jengkel kepada seseorang, kamu dapat mencurahkan kejengkelan tersebut dalam buku harian. Dengan mencurahkannya dalam buku harian, kamu akan merasa lega karena perasaan jengkel itu tersalurkan dan menjadi berkurang.
Buku harian juga dapat membantu kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan menulis semua pengalaman, kejadian, pikiran, dan perasaan yang dialami, kamu dapat mengambil hikmah dari semua itu dan dapat menjadi pelajaran untuk waktu yang akan datang. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui kekurangan atau kesalahan yang kamu perbuat sehingga kamu pun belajar untuk memperbaikinya. Menulis buku harian sangat menyenangkan karena kamu dapat menuliskan dengan gaya
bahasamu sendiri. Kamu tidak harus menggunakan kalimat yang baik, tetapi boleh menulis dengan menggunakan "bahasa gaul". Penulisan buku harian sering menggunakan kalimat ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan perasaan. Kalimat ekspresif merupakan kalimat yang spontan keluar dari pikiran dan perasaan yang dalam.
Jika kamu menulis buku harian, cantumkan hal-hal berikut.

  1. Tempat.
  2. Waktu.
  3. Peristiwa.
  4. Perasaan yang dialami.

Perhatikan beberapa contoh penulisan buku harian berikut!

Solo, 29 April 2007
Diary
Hari ini aku sebel banget sama seseorang. Gimana aku nggak sebel, dia itu
orangnya sombong banget sih. Bayangin aja, aku udah baik-baik menyapa dan
memberikan senyuman tapi dia kok malah nggak peduli dan pergi begitu saja.
Diary
Kog ada ya orang yang seperti itu. Apa bersikap ramah kepada orang lain itu
susah? Kayaknya enggak deh. Kalau dia tidak bisa ramah dan nggak pernah senyum,
siapa coba yang mau berteman dengan dia? Apa dia tidak pengin punya banyak
teman?
Diary ....
Pokoknya aku nggak mau lagi menyapa dia. Biarin aja dia nggak punya teman,
lagian siapa yang butuh teman seperti dia? Sebel deh!


Bandung, 1 Mei 2007
Hari ini ada kejadian lucu dan memalukan yang aku alami. Pokoknya aku
nggak akan pernah lupa dengan kejadian itu.
Ceritanya begini, tadi sore aku diajak mama pergi belanja ke mall. Banyak
banget barang yang harus dibeli, paman dan tante kan besok Minggu mau datang.
Setelah hampir 2 jam berbelanja, aku mulai capai dan merasa lapar. Aku pun
mengajak Mama ke KFC dulu untuk makan. "Ma, ayo kita ke KFC dulu! Udah
lapar nih," ajakku sambil berjalan. Tetapi Mama menjawab, "Sebentar, sayang.
Sebentar ya!"
Karena aku sudah kelaparan, tangan mama pun aku tarik sambil berkata,
"Pokoknya kita makan dulu!" Aku mendengar suara Mama berkata, "Sayang, kamu
mau ke mana?" Tapi aku cuek aja, yang penting makan. Tapi, kenapa suara mama
terdengar makin jauh ya? Karena penasaran, aku menoleh ke belakang. Oh My
God! Betapa kagetnya aku karena orang yang aku tarik ternyata bukan mama.
Aduh, rasanya aku malu banget apalagi orang-orang melihat aku sambil menahan
senyum. Mama yang melihat tingkahku juga tertawa sambil mengham-
piriku."Makanya, kalau mau narik-narik itu lihat dulu. Jangan asal tarik aja.
Memangnya kamu mau ganti mama baru ya?" ledek Mama kepadaku. Aku
pun cuma tersenyum sambil menahan malu. Ya, ampun! Gara-gara kelaparan,
malu deh aku.


Solo, Senin 7 Mei 2007
Hari ini aku bertemu teman lama. Senang banget deh rasanya, soalnya
sudah lama aku tidak mendengar kabar tentang dia.


Solo, Selasa 8 Mei 2007
Hore! Hari ini ulanganku paling tinggi di kelas. Nggak sia-sia deh semalam
belajar.


Solo, Rabu 9 Mei 2007
Capai banget hari ini. Banyak tugas yang harus dikerjakan.


Solo, Kamis 10 Mei 2007
Hari isi sangat membosankan. Tidak ada hal-hal menarik yang terjadi hari ini.


Solo, Jumat 11 Mei 2007
Aduh! Hari ini aku dihukum karena terlambat masuk sekolah. Karena terlalu
asyik nonton TV semalam, aku bangun kesiangan.


Solo, Sabtu 12 Mei 2007
Hari ini aku pulang sekolah lebih awal, soalnya ada rapat guru di sekolah.
Senang deh!


Solo, Minggu 13 Mei 2007
Asyik! Hari ini aku dan teman-teman pergi ke kebun binatang.

Nah, dari contoh-contoh tersebut, kamu pasti dapat membuatnya, maka kerjakan latihan
berikut!
Latihan 2.5

  1. Tuliskan pengalaman atau peristiwa yang pernah kamu alami dalam buku harian, kemudian bacakan di depan kelas!
  2. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3–4 orang anggota. Tuliskan satu pengalaman dari anggota kelompokmu, kemudian bacakan di depan kelas!

Sumber:




Ditulis oleh : khairul anas ~ All- Round About Knowledge
Anas InsideSobat sedang membaca artikel tentang Penulisan Catatan Harian/Pengalaman Pribadi. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

0 comments:

Leave a Reply