Wednesday, March 28, 2012

Respirasi Comparativa

  • Pernapasan adalah pertukaran gas yang dibutuhkan untuk metabolisme dalam tubuh.
  • Metabolisme yang dimaksudkan adalah agar bisa tersedia energi yang akan digunakan untuk aktivitas
  • Jadi aktivitas pada mahkluk hidup hanya bisa dilakukan jika terdapat energi cukup dan energi itu hanya bisa tersedia kalau di sel tubuh itu terjadi proses respirasi. OK
  • Jadi Respirasi sunguh penting karena menyediakan energi dengan pengadaan oksigen dan membuang CO2 dari sisa respirasi .
  • Hewan memiliki alat-alat pernapasan yang berbeda-beda. Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki saluran pernapasan berupa paruparu.
  • Cacing (Annelida) dan Amphibia memiliki kulit yang berfungsi juga sebagai tempat pertukaran gas.
  • Ikan mengambil oksigen yang berada di lingkungannya (air) dengan menggunakan sistem insang.
  • Sebagian besar Arthropoda, terutama serangga, telah memiliki sistem saluran pernapasan.
  • Meskipun demikian, terdapat kelebihan dan kekurangan pada setiap mekanisme pernapasan yang dimiliki oleh setiap makhluk.
  • Misalnya, katak yang memiliki dua jenis mekanisme respirasi, tetap tidak dapat berada lama di darat karena adanya ancaman dehidrasi.
  • Paru-paru tidak mampu mengikat udara yang terlarut dalam air, tetapi sistem pernapasan ini menguntungkan untuk hidup di daratan karena letaknya di dalam saluran pernapasan sehingga paru-paru terhindar dari penguapan air yang berlebihan.
Berikut akan dibahas mengenai sistem pernapasan pada beberapa hewan.

Sistem dan Organ Pernapasan Cacing (Annelida)
  • Cacing menggunakan permukaan tubuhnya untuk bernapas.
  • Hewan ini memanfaatkan permukaan kulitnya untuk bernapas.
  • Oleh karena itu, kulit cacing tanah selalu basah untuk memudahkan terjadinya pertukaran udara.
  • Di bawah permukaan kulitnya yang basah tersebut, ternyata terdapat kapiler-kapiler darah.
  • Melalui kapiler ini, oksigen berdifusi masuk ke dalam kulit, lalu ditangkap dan diedarkan oleh sistem peredaran darah.
  • Sebaliknya, karbon dioksida yang terkandung dalam darah dilepaskan dan berdifusi keluar tubuh

SISTEM RESPIRASI SERANGGA


  • Serangga adalah kelompok Arthropoda yang paling banyak jenisnya.
  • Meskipun serangga memiliki sistem peredaran darah terbuka, namun sistem pernapasan serangga langsung mencapai jaringannya lewat saluran yang disebut sistem trakea.
  • Sistem trakea memiliki saluran-saluran tempat pertukaran udara yang bermuara di stigma atau spirakel, yaitu berupa lubang kecil yang berada di kedua tepi setiap ruas tubuh serangga.
  • Spirakel memiliki bulu-bulu untuk menyaring kotoran.
  • Spirakel juga memiliki katup.
  • Dengan cara mengontraksikan otot-otot yang berhubungan dengan katup-katup tersebut, serangga dapat mengatur membuka dan menutupnya spirakel.
  • Dalam tubuh serangga, terdapat trakea yang memanjang di sepanjang tubuhnya.
  • Trakea itu bercabang-cabang menjadi saluran-saluran udara yang sangat kecil yang disebut trakeolus.
  • Trakeolus bersentuhan langsung dengan jaringan dalam tubuh serangga.
  • Ujung trakeolus memiliki cairan.
  • Pada cairan inilah, oksigen dalam udara yang masuk ke dalam sistem trakea, berdifusi masuk ke dalam sel-sel jaringannya.
  • Sebaliknya, karbon dioksida juga keluar melalui trakeolus
Gambar Sistem pernapasan serangga disebut sistem trakea.
 
Sistem dan Organ Pernapasan Ikan (Pisces)


  • Insang adalah organ pernapasan utama pada ikan.
  • Beberapa hewan lain juga memiliki insang untuk bernapas, di antaranya udang, kepiting, cacing laut, serta bintang laut.
  • Air berperan sebagai media pernapasan.
  • Oksigen yang terkandung di dalam air yang jumlahnya sangat sedikit, disaring oleh lembaran-lembaran insang.
  • Namun, konsentrasi oksigen di dalam air dapat berubah sejalan dengan naiknya suhu dan salinitas air.
  • Bahan-bahan pencemar organik yang diuraikan oleh bakteri dan jamur juga dapat mengurangi jumlah oksigen dalam air.
  • Lembaran-lembaran insang tersebut dipenuhi oleh pembuluh-pembuluh darah.
  • Air mengalir melewati lembaran-lembaran insang tersebut sehingga oksigen yang terlarut di dalamnya dapat berdifusi masuk ke dalam pembuluh darah


Gambar Proses pertukaran gas terjadi di permukaan insang.
  • Air masuk melalui mulut dan keluar melalui operkulum insang.
  • Proses inspirasi terjadi ketika volume rongga mulut membesar sehingga tekanan di dalam rongga mulut meningkat dan air mengalir masuk ketika mulut terbuka.
  • Air tertahan di dalam mulut karena selaput yang membatasi rongga mulut dan insang masih tertutup. Ketika selaput terbuka, air mengalir melewati lamela insang.
  • Pada saat itulah, terjadi proses pertukaran gas di permukaan insang. Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan mengikat O2 yang terdapat dalam air.
  • Pada jenis-jenis ikan tertentu, seperti lele, mampu hidup di dalam air kotor. Insangnya memiliki perluasan berupa lipatan-lipatan (labirin) yang membentuk rongga.
  • Rongga labirin dapat menyimpan oksigen sehingga ketika ikan tersebut berada di dalam air yang kotor atau bahkan dalam lumpur, ikan tersebut masih dapat bernapas.
Sistem dan Organ Pernapasan Katak (Amphibia)
  • Sepasang paru-paru pada katak berbentuk seperti balon elastis tipis yang diliputi kapiler darah.
  • Dinding bagian dalam paru-paru ini memiliki lipatanlipatan yang berperan sebagai perluasan.
  • Paru-paru ini dihubungkan dengan semacam bronkus pendek yang berhubungan dengan rongga mulut. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma.
  • Mekanisme inspirasi dan ekspirasi terjadi karena kontraksi atau relaksasinya otot-otot rahang bawah dan otot perut
Gambar Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diagfragma.


Mekanisme inspirasi dan ekspirasi terjadi karena kontraksi otot-otot rahang bawah dan otot perut.
  • Rongga mulut membesar ketika otot rahang bawah (submaksilaris) mengendur, dan otot sternohioideus di bagian bawah rahang berkontraksi.
  • Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga mulut sehingga terjadi aliran udara melalui rongga mulut dan koane.
  • Ketika otot submaksilaris dan otot genio hioideus berkontraksi, rongga mulut mengecil.
  • Koane menutup dan celah faring membuka sehingga udara terdorong masuk ke dalam paruparu. Kemudian, di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas.
  • Pada proses ekspirasi, otot submaksilaris kembali berelaksasi dan otot sternohioideus serta otot-otot perut berkontrasi sehingga menekan paru-paru dan mendorong udara kaya CO2 keluar rongga mulut.
  • Segera setelah celah faring menutup dan koane membuka, otot submaksilaris dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil.
  • Akibatnya, udara yang kaya CO2 tertekan keluar.
  • Pernapasan dengan menggunakan kulit dapat berlangsung ketika berada di darat maupun di air.
  • Kulit katak tipis dengan lendir yang dihasilkan oleh kelenjar pada kulitnya.
  • Selain itu, memiliki banyak kapiler yang merupakan perkembangan dari sistem pernapasan menggunakan insang luar.
  • Pada saat berada dalam stadium larva, organ yang dimiliki bukanlah paru-paru, tetapi insang luar.
  • Insang luar berupa lipatan-lipatan kulit yang mengandung banyak pembuluh darah.
  • Pada salamander, salah satu jenis Amphibia, insang luar ini tetap ada hingga hewan tersebut dewasa.
Sistem dan Organ Pernapasan Burung (Aves)
  • Pada prinsipnya, sistem respirasi burung mirip dengan sistem respirasi pada Mammalia.
  • Perbedaannya, burung memiliki 6 pasang kantung udara (saccus pneumatikus). Kantung udara ini terbentuk sebagai semacam perluasan dari paru-paru.
  • Namun, pertukaran gas tetap terjadi di dalam paru-paru, sedangkan kantung udara berfungsi menampung udara cadangan.
  • Berdasarkan letaknya terhadap paru-paru, beberapa kantung udara disebut kantung udara posterior (di belakang paru-paru, meliputi dua pasang kantung udara di perut) dan anterior (di depan paru-paru, meliputi sepasang di rongga dada dan sepasang di pangkal leher).
  • Kantung udara anterior di antaranya terletak di pangkal leher, rongga dada (di antara tulang selangka), dan di antara tulang korakoid.
  • Kantung udara posterior di antaranya terletak di pangkal leher di bawah sayap (ketiak), dan dua pasang di rongga perut.
Kantung-kantung udara ini berfungsi:
  1. membantu pernapasan, terutama pada saat terbang;
  2. membantu memperkeras suara saat berkicau;
  3. mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar dan melindungi dari kedinginan;
  • memperbesar atau memperkecil berat jenis tubuh burung perenang pada waktu burung tersebut berenang.
  • Paru-paru burung berbeda dengan paru-paru manusia.
  • Selain ukurannya yang cukup kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, struktur bagian dalamnya pun berbeda.
  • Alveoli yang merupakan bagian ujung dalam saluran pernapasan manusia, digantikan oleh saluran-saluran kecil yang disebutparabronkus.
  • Saluran-saluran kecil tersebut dibungkus oleh pembuluhpembuluh darah.
  • Pertukaran udara terjadi di dalam saluran parabronkus
Gambar Organ respirasi pada burung terdapat perbedaan antara fase inspirasi dan ekspirasi pada bagian paru-paru.
  • Pada saat burung tidak terbang, proses inspirasi terjadi dengan memperbesar rongga dada.
  • Pembesaran rongga dada diikuti dengan aliran udara dari luar tubuh melewati hidung, faring, trakea, dan bronkus.
  • Sebagian besar udara diteruskan ke kantung-kantung udara posterior,
  • sedangkan sebagian lagi langsung melewati paru-paru.
  • Saat rongga dada mengecil, terjadi ekspirasi. Udara dari kantung udara posterior mengalir ke kantung udara interior, melewati parabronkus.
  • Dalam parabronkus terjadi pertukaran gas. Udara kaya CO2 ditampung sementara dalam kantung-kantung udara anterior.
  • Saat inspirasi berikutnya, udara mengalir lagi mengisi kantung udara posterior dan paru-paru.
  • Ketika ekspirasi, udara mengalir melewati paruparu mengisi kantung udara anterior, sedangkan udara hasil pernapasan pertama dikeluarkan.
  • Secara kontinu, paru-paru burung dilewati udara pada saat inspirasi dan ekspirasi.
  • Pada saat burung terbang, mekanisme perbesaran rongga dada tidak dapat dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan tempat perlekatan untuk otot-otot terbang.
  • Aliran udara ke dalam paru-paru terjadi ketika burung mengepakkan sayap.
  • Pada saat sayap diangkat ke atas, kantung udara di ketiak mengembang sehingga terjadi proses inspirasi.
  • Ketika sayap turun, kantung udara di antara tulang korakoid mengembang dan kantung udara ketiak terjepit sehingga udara mengalir ke dalam kantung udara di antara tulang korakoid melewati paru-paru.
  • Saat itulah terjadi proses pertukaran gas.
sumber:

Ditulis oleh : khairul anas ~ All- Round About Knowledge
Anas InsideSobat sedang membaca artikel tentang Respirasi Comparativa. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

0 comments:

Leave a Reply