Benarkah kualitas sperma laki-laki bisa menurun dalam 50 tahun terakhir?
Studi terbaru yang ditunjukkan oleh peneliti di University of Cordoba,
menemukan bahwa pria yang lebih banyak bergerak dan aktif bisa memiliki
kadar hormon lebih baik dibanding pria yang malas beraktivitas.
Dilansir dari Health24, Sabtu 3 November 2012, para peneliti memaparkan bahwa faktor mengkonsumsi rokok dan alkohol menjadi pemicu peningkatan masalah reproduksi pria. Para peneliti telah mempelajari hubungan antara kualitas sperma dan kebiasaan gaya hidup pada pria.
Pria yang banyak melakukan aktivitas fisik akan memiliki kadar hormon lebih baik dan organ reproduksi lebih sehat saat mereka menjalani tes kesehatan yang disebut spermatological.
"Kami telah menganalisis parameter air mani kualitatif seperti morfologi volume, jumlah sperma, mobilitas dan sperma ejakulasi," ujar Diana Vaamonde peniliti dari University of Cordoba.
Hasil penelitian menyimpulkan pria yang aktif secara fisik menunjukkan sperma yang lebih baik. Perbedaan ditemukan pada parameter seminocological, morfologi, dan total progress dari sperma pada pria aktif yang lebih baik daripada pria tidak aktif.
"Meskipun penelitian tersebut menjadi fakta, namun kami para peneliti menyarankan latihan fisik untuk memperbaiki hormon dan merangsang proses kualitas sperma," ujar Vaamonde. (adi)
Dilansir dari Health24, Sabtu 3 November 2012, para peneliti memaparkan bahwa faktor mengkonsumsi rokok dan alkohol menjadi pemicu peningkatan masalah reproduksi pria. Para peneliti telah mempelajari hubungan antara kualitas sperma dan kebiasaan gaya hidup pada pria.
Pria yang banyak melakukan aktivitas fisik akan memiliki kadar hormon lebih baik dan organ reproduksi lebih sehat saat mereka menjalani tes kesehatan yang disebut spermatological.
"Kami telah menganalisis parameter air mani kualitatif seperti morfologi volume, jumlah sperma, mobilitas dan sperma ejakulasi," ujar Diana Vaamonde peniliti dari University of Cordoba.
Hasil penelitian menyimpulkan pria yang aktif secara fisik menunjukkan sperma yang lebih baik. Perbedaan ditemukan pada parameter seminocological, morfologi, dan total progress dari sperma pada pria aktif yang lebih baik daripada pria tidak aktif.
"Meskipun penelitian tersebut menjadi fakta, namun kami para peneliti menyarankan latihan fisik untuk memperbaiki hormon dan merangsang proses kualitas sperma," ujar Vaamonde. (adi)
sumber/source:
No comments:
Post a Comment