Thursday, March 29, 2012

Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen pada ayam

Setiap organisme hidup dikendalikan oleh faktor keturunan, yaitu gen yang berasal dari induk jantan dan betina. Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom dan bersifat diturunkan. Keanekaragaman tingkat gen ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis dan dapat terjadi melalui perkawinan maupun akibat interaksi gen dengan lingkungannya.
Contoh :
  • Variasi jenis anjing : bulldog, herder, anjing kampung. 
  • Variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau. 
  • Variasi jenis mawar : mawar merah, mawar putih, mawar kuning, mawar jingga.

Wednesday, March 28, 2012

Diptera Insecta

Adalah ordo klasifikasi dari kelas insecta yang didasarkan atas sayapnya

Ordo Diptera bangsa lalat, nyamuk mempunyai ciri ciri
  • bersayap dua ( Sepasang ) tipis
  • Termasuk Endopterygota
  • Serangga anggota ordo Diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan
  • pengisap darah, predator dan parasitoid.
  • Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter.
  • Pada kepalanya juga dijumpai adanya antene dan mata facet.
  • Tipe alat mulut bervariasi, tergantung sub ordonya, tetapi umumnya memiliki tipe penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap.
  • Pada tipe penjilat pengisap alat mulutnya terdiri dari tiga bagian yaitu :
    - bagian pangkal yang berbentuk kerucut disebut rostum
    - bagian tengah yang berbentuk silindris disebut haustellum
    - bagian ujung yang berupa spon disebut labellum atau oral disc.
  • Metamorfosenya sempurna (holometabola)
  • Metamorfosisnya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong —> dewasa.
  • Larva tidak berkaki
  • Biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan daging, namun ada pula yang bertindak sebagai hama, parasitoid dan predator.
  • Pupa bertipe coartacta.
  • Beberapa contoh anggotanya adalah :

    - lalat buah (Dacus spp.)



    - lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota F)



    - lalat rumah (Musca domesticaLinn.)


    - lalat parasitoid (Diatraeophaga striatalis). 


Contoh:
  1. Culex sp.
  2. Aedes aegepty
  3. Anopheles dudlowi
  4. Glossina morsitans (lalat tse-tse)
  5. Drosophila melanogaster (lalat buah)
  6. Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria)
  7. Musca domestica (lalat rumah)
  8. Mansonia sp.

Drosophylla melanogaster ( Lalat buah )

Ordo Diptera (bersayap dua)
 
KARAKTERISTIK LALAT
  • ukuran tubuh hampir sama dengan Musca domestica.
  • memiliki warna tubuh hitam sampai kecoklatan dan mata berwarna mengkilap
  • Ukuran dewasa 7-8 mm dengan 4 dorsal garis-garis hitam membujur di dada, 2 garis-garis tengah dipisahkan oleh daerah terkemuka dan perut pucat dengan daerah gelap hampir bulat.
  • Kepalanya dengan belalai / puncak keras, ditarik, diproyeksikan ke depan dari bagian bawah kepala.
  • Tipe mulutnya menghisap, yang digunakan untuk menghisap darah pada hewan ternak.

  • Antena 3-tersegmentasi, kedua segmen dengan jahitan yang membujur (line printer), segmen ketiga dengan seta (tepi) dan bulu di sisi dorsal saja.
  • Sayap dengan longitudinal keempat melengkung ke depan dan pembuluh darah menuju vena k
  • sayap disimpan lebar saat istirahat,
  • ketika dia berpijak kepala menghadap ke atas dan menyentuh perut permukaan di mana ia berpijak.
  • Sayapnya jernih.
  • Lalat jantan maupun betinanya menghisap darah (Tse tse) dan merupakan penerbang yang kuat dan berumur panjang.
  • Aktif pada siang hari dan gigitannya menyakitkan.
  • Penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat kandang antara lain Brucella abortus, B. Militensis dan Bacillus antracis.
  • Lalat mengalami metamorfosis sempurna.
  • induk dari S. calcitrans (L) biasanya meletakkan telur di permukaan daun (biasanya jerami) atau tempat-tempat yang terletak di atas permukaan air.
  • Larvanya bersifat akuatik, pada dewasa jantan sering terdapat pada bunga-bunga untuk mengambil pollen/nectar
  • Larva dewasa, tanpa mata atau kaki rata dengan kepala besar dan bulat segmen belakang, kepala diwakili oleh sepasang kait gelap.
  • Posterior spiracles (pernafasan pori-pori) daerah sedikit lebih tinggi dari spiracles benar-benar halus dan gelap, dengan 3 lubang atau slot berbentuk espiraculares (berkelok-kelok) dan khusus non-struktur dalam bentuk thread (tombol) di tengah.
  • Kepompong berwarna cokelat dengan ukuran 6-7 mm.
  • Proses metamorfosis dari telur sampai menjadi lalat dewasa, memerlukan waktu 3-4 minggu.
Bagaimana membandingkan metemorfosis pada
  1. Metamorfosis sempuran ( holometabola ) : lalat ,nyamuk , kupu
  2. Metamorfosis tidak sempurna ( Hemimetabola ) : belalang , jangkrik
  3. Ametabola : Lipas


sumber:

Ophiuroidea

BINTANG ULAR (Ophiuroidea brevispinum)

KLASIFIKASI BINTANG ULAR

Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Class : Ophiuroidea
Genus : Ophiuroidea
Spesies : Ophiuroidea brevispinum

STRUKTUR TUBUH BINTANG ULAR
Hewan ini memiliki kerangka dalam yang terdiri dari lempeng-lempeng kapur.Lempeng-lempeng kapur ini bersendi satu dengan yang lainnya dan terdapat di dalam kulit. Hewan ini juga umumnya mempunyai duri-duri kecil. Duri-durinya berbentuk tumpul dan pendek.
  • Stomach : sebagai alat pencernaan.
  • Mulut : tempat menyerap makanan
  • Gonad : kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil hormon kelamin.
PERAN BAGI KEHIDUPAN
  • Bagaimana jadinya jika di laut tidak ada hewan echinodemata seperti bintang ular
  • Para ahli biologi membayangkan mungkin di laut akan menjadi limbah raksasa yang penuh dengan benda berbau busuk.
  • Laut bisa bersih seperti sekarang ini antara lain merupakan jasa hewan Echinodermata.
  • Hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya.
  • Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.
KARAKTER CIRI BINTANG ULAR
  • Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang.
  • Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular.
  • Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral.
  • Hewan ini tidak mempunyai amburakal dan anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya.
  • Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam.
  • Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir.
  • Bintang ular sangat aktif di malam hari.
  • Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).
sumber:

Cacing Pita Kucing - Dipylidium Caninum

Kucing yang terkena serangan cacing pita biasanya jarang sekali menunjukkan gejala sakit. Cacing dapat saja menyebabkan mencret, kadang-kadang disertai bercak darah.
  • Pada kasus yang parah dapat menyebabkan kurang gizi, kurus, infeksi usus, dan gangguan pencernaan seperti usus tersumbat.
  • Sekitar 1-60 % dari seluruh populasi kucing terserang cacing ini.
  • Oleh karena itu pencegahan dengan pemberian obat cacing rutin adalah cara terbaik menghindari serangan cacing.
  • Pada anak kucing yang baru lahir dapat tertular cacing dari induknya. Anak kucing yang tertular biasanya mengalami diare (mencret) berkepanjangan. Akibatnya pertumbuhan menjadi terganggu sehingga anak kucing bisa mati karena dehidrasi dan kekurangan gizi.
  • Ada beberapa spesies cacing pita yang sering terdapat di pencernaan kucing, yaitu : Dipylidium caninum, selain itu ada pula jenis lainnya yaitu Taenia taeniaeformis dan Echinococcus multilocularis.
  • Sesuai namanya, cacing pita berbentuk pipih seperti pita dengan warna putih atau krem.
  • Cacing pita di pencernaan kucing dapat mencapai panjang 70 cm.
Cacing pita mempunyai kepala (scolex) dengan beberapa mulut penghisap yang berfungsi menghisap darah dan zat-zat makanan yang terdapat di usus kucing. Di kepala cacing pita terdapat rostellum, berbentuk seperti kikir bergerigi yang berfungsi sebagai jangkar. Rostellum ini menancap di dinding usus kucing dan menyebabkan luka pada usus kucing.
Badan cacing pita terdiri dari banyak segmen. Setiap segmen merupakan satu unit reproduksi fungsional. Segmen paling dewasa terdapat di ekor cacing pita. Bila telah matang segmen ini lepas dan mengeluarkan 5-30 telur cacing. Cacing pita bisa melepaskan 1 segmen dewasa setiap hari.
Cacing Dipylidium dewasa.
  1. kepala (scolex),
  2. strobilla
  3. segmen matang

Siklus Hidup Cacing Pita Dipylidium Caninum
  • Segmen cacing yang matang akan melepaskan diri dari induknya dan keluar melalui kotoran. Dalam segmen ini terdapat telur cacing.
  • Telur dalam segmen dapat bertahan selama beberapa bulan di daerah yang kering. Segmen yang kering berbentuk seperti butiran beras.
  • Segmen/telur cacing jatuh ke lantai atau alas tempat tidur kucing.
  • Telur pinjal (kutu kucing) yang juga menetas di tempat yang sama akan menghasilkan larva, larva tersebut akan memakan telur cacing.
  • Dalam tubuh pinjal, telur cacing berkembang menjadi cysticercoid.
  • Cysticercoid akan berpindah ke tubuh kucing bila pinjal menggigit dan menghisap darah kucing. Dalam tubuh kucing, cysticercoid akan berkembang menjadi cacing pita dewasa dan kembali menghasilkan telur. OK
Pengobatan Dan Pencegahan
Cacing pita hanya bisa dibasmi dengan obat cacing yang mengandung Prazyquantel, dichlorphen atau febendanzole.
  1. Semua kucing harus diberi obat cacing, bila pada salah satu kucing positif terdapat cacing pita.
  2. Semua kucing harus diberi obat anti kutu, bila pada salah satu kucing positif terdapat pinjal.
  3. Berikan obat anti kutu dan obat cacing secara rutin untuk pencegahan.
  • Jadi amat berbeda cacing pita pada kucing membutuhkan Hospes ( inang perantara ) Pinjal sejenis serangga , yang membawa Cycticercus ke kucing hingga dewasa di tubuh kucing ,
  • Cacing pita manusia memerlukan Hospes ( inang sementara) Sapi , babi , ikan , atau anjing yang pada hewan tersebut tidak dijumpai cacing dewasa adanya larva Cycticercus yang ada di tubuhnya
  • Sedangkan Cacing pita ini Cysticercusnya ada di tubuh PinjalJadi di Kucing adanya Cacing dewasa OK
sumber:

Siklus Krebs - Trikarboksilat - Asam Sitrat

  • Siklus Krebs disebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat.
  • Siklus krebs juga disebut SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (-COOH) Karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH).
  • SIKLUS KREBS Karena yang menemukan adalah Mr.Hans Krebs, seorang ahli biokimia terkenal, yang menemukan metabolisme karbohidrat juga.
Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat , Lipid dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua akan dimetabolisme menjadi Asetyl-KoA.

Visi dan Misi dari Jalur respirasi ini adalah menghasilkan energi.
  • Jadi Kalau kita mengkonsumsi karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi maltose (oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum maka akan masuk ke sel mengalami glikolisis , yang nantinya hasil akhirnya asam piruvat apabila suasana sitoplasma tempat terdapatnya asam piruvat itu aerob sehingga mitocondria dipastikan penuh oksigen maka asam piruvat akan meneruskan proses perubahan menjadi asetyl Co.A dalam Pra Siklus krebs ( dekarbosilasi oksidatif). begitu juga pada lipid yang kemudian menjadi asam lemak dan gliserol.Asam lemak dipecah à asetyl Co.A, mengalami proses yang namanya lipolisis. Protein diubah menjadi asam amino kemudian menjadi asetyl Co.A pada awal siklus krebstersebut OK 

  • Dari diagram diatas terbentuknya Asetil Coa sangat strategis mempunyai peran utama pada glukoneogenesis (pembentukan Glikogen) , transaminasi, deaminasi ( penguraian protein / gugus amino ) dan lipogenesis (Pembentukan lemak)
  • Adalah suatu proses pembentukan glukosa dari bahan non karbohidrat. Kok bisa? Bisa aja, soalnya ketika seseorang mengalami intake karbohidrat yang sangat rendah (mungkin mogok makan, kelaperan yang amat sangat) sehingga tidak diimbangi dengan asupan karbohidrat yang cukup, maka tubuh tetap akan membentuk glukosa. Tapi karena gak ada karbohidrat jadi bahannya bukan karbohidrat tetapi lemak atau protein .OK
  • Hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal.
  • untuk vitamin , minral dan air sama sekali tidak bisa digunakan dalam hal ini
  • Glukosa sangat penting untuk tubuh karena sumber energi utama otak dan sel darah merah.
  • Setelah makan, kadar glukosa akan meningkat, maka mekanisme utamanya adalah terjadi Glikolisis.
  • Sebaliknya Ketika kita makan banyak, maka glukosa harus disimpan agar kadar gula dalam darah tidak meningkat.
  • Bentuk simpanan glukosa di dalam tubuh adalah glikogen.
  • Penyimpanan kelebihan glukosa maka akan terjadi proses glikogenesis di hati memerlukan insulin dari pancreas.
  • Sebaliknya, kalau dalam keadaan lapar, puasa, aerobik atau exercise gitu, maka kebutuhan glukosa akan meningkat, sehingga simpanan glukosa akan dipecah melalui proses glikogenolisis. ( pembongkaran Glikogen menjadi Glukosa di hati dengan bantuan Adrenalin / Glukagon
  • Jadi Inti dari metabolisme karbohidrat adalah untuk mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal. OK
  • Agar tahu saja Kadar normal glukosa dalam darah à sekitar 80-126, di bawah kadar itu maka akan menderita hipoglikemia, di atas kadar itu disebut hiperglikemia ( pada penderita diabetes melitus)
  • Jadi bisa diartikan bahwa Proses glukoneogenesis ini jelas jelas melibatkan melibatkan
  1. Siklus krebs.
  2. Transaminasi Adalah suatu proses pemindahan gugus atau pertukaran gugus amino (alfa-amino) menjadi gugus keto (alfa-keto) atau sebaliknya.
  • Contoh gugus alfa-amino menjadi asam-asam amino (glutamat, aspartat, dll)
Agar benar benar memahami ternyata asama amino tersusun atas macam-macam asam amino:
  1. Asam amino esensial
  2. asam amino non esesnsial
  • Asam amino essensial asam amino diperlukan tubuh tapi tubuh tidak bisa membentuk
  • Contoh Asam amino essensial: fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, triptofan, treonin dan valin, arginin dan histidin
  • Asam amino non essensial yaitu diperlukan tubuh tapi tubuh bisa membentuk
  • contoh: alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, hidroksiprolin, hidroksilisin, prolin, serin, dan tirosin
  • Untuk proses transminasi pembentukan asam aminonya adalah asam amino non essensial. Jadi proses transminasi itu bisa disebut juga proses pembentukan asam amino dari asam alfa-keto.
  • Contoh alfa-keto yang mempunyai gugus CO (asam alfa-keto glutarat, asam oksaloasetat)
  • Yang utama di transaminasi adalah alfa-ketoglutarat dan oksalo asetat
Deaminasi
Deaminasi adalah proses pelepasan gugus amino (gugus yang mengandung N).
  • Contoh konkrit proses deaminasi adalah kalau mengonsumsi protein maka di dalam tubuh akan diubah menjadi asam amino, kemudian asam amino akan dipecah lagi yang hasil akhirnya adalah amoniak.
  • Tapi karena amoniak itu bersifat sangat toksik—amoniak itu tidak boleh ada di dalam darah, apalagi di otak—maka diubah menjadi urea.
  • Urea kemudian akan diekskresikan melalui ginjal.
  • Amoniak mempunyai konsentrasi yang lebih kecil daripada urea.
  • Bahkan mungkin amoniak itu tidak boleh ada di urine.
  • kemudian kenapa di urine ada amoniak? Darimanakah amoniak urine? Amoniak diproduksi di ginjal, dengan tujuan agar terjadi keseimbangan asam basa.
  • Jadi sebenarnya hasil akhirnya amoniak, tapi karena bersifat toksik, si amoniak itu dibawa ke hepar untuk diubah menjadi urea. Intinya produk akhir dari protein adalah urea.
  • Urea yang terbentuk dari amoniak itu kemudian dimasukkan ke darah untuk dibuang karena sebagai bahan ekskresi
  • Perlu dipahami yang membebaskan darah dari urea adalah Ginjal bukan hati OK
  • Ginjal membebaskan darah dari urea dengan melakukan proses Filtrasi Reabsorbsi  dan Augmentasi hingga bener bener darah bebas Urea 
  • Urea yang bercampur air dan kreatinin serta zat yang berlebihan itu kemudyan disebut Urine
  • Jadi jika ada gangguan pada ginjal maka dipastikan amoniak menumpuk, apa yang terjadi? maka terjadi keracunan amoniak.
  • Solusinya gimana?
  • Tentu kita harus mengkonsumsi makanan yang rendah protein. Supaya kadar amoniak yang dihasilkan nggak jadi banyak.OK
  • Masih ada ganjalan apa kalau begitu tugas hati selama ini sebagai organ ekskresi kalau enggak membuang urea ? 
  • Hati sebagai Organ  ekskresi adalah membebaskan darah dari bangkai darah yang rusak menjadi empedu OK
LIPOGENESIS i
  • Lipogenesis adalah proses pembentukan lemak.
  • Substrat lipogenesis àdalah asetyl Co.A
  • Asetyl Co.A diperoleh dari glikolisis yang berlanjut ke Dekarboksilasi Oksidatif
  • Orang yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi, maka di dalam tubuh akan diubah menjadi lemak.
  • maka Ga heran orang yang banyak makan bisa ndut. hehe tentu ini sama seperti sapi yang hanya makan karbohidrat ( sellulosa ) dalam rumput ternyata sapi juga berlemak

Jadi dengan kita makan itu kita Menyediakan substrat untuk rantai respirasi (dalam bentuk hidrogen atau elektron).
  • Rantai respirasi masuk ke dalam respirasi level seluler yang ada kaitannya dengan loncatan elektron., bahan dasarnya adalah dari siklus krebs, yaitu ion hidrogen.
  • Semua proses metabolisme itu hasilnya CO, yang kemudian dibuang sebagai udara ekspirasi
  • Ketika kita menghirup O2 dan O2 digunakan untuk proses oksidasi maka O2 dibawa oleh Hb ke sel kemudian di dalam sel O2 digunakan untuk proses pembakaran—membakar sumber-sumber energi, baik karbohidrat, lemak maupun protein yang kemudian hasilnya CO2
  • CO2 ini kemudian diangkut kembali melalui paru-paru tubuh untuk di expirasi .
  • Tetapi tidak semua CO2 dibuang, ada beberapa atau sebagian kecil digunakan untuk proses pembentukan lemak.
  • Karena pembentukan lemak mutlak membutuhkan CO.
  • Hasil dari siklus krebs àdalah CO2, ATP, ion hidrogen atau reducing ekivalen (agen pereduksi) yang diikat oleh FAD dan NAD
  • Jadi Kalau O2 itu sebagai agen pengoksidasi.
  • sedang Ion hidrogen à bahan untuk respirasi seluler.

SIKLUS KREBS
Definisi Siklus Krebs
  • Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan.
  • Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)
Tujuan Siklus Krebs

  • Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
  • Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
  • Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
Fungsi
  • Menghasilkan sebagian besar CO2
  • Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3 (pentosa phospat pathway) atau kalau di harper heksosa monofosfat.
  • Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai Respirasi)
  • Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak
  • Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan dalam sintesis berbagai molekul
  • Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain sistem enzym

Daur Siklus Krebs
  • Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs.
  • Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.
  • Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR).
  • Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)

Keterangan:
  • Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.
  • Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) à hasilnya sitrat
  • Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.
  • Dari isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH (koenzim).
  • Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.
  • NAD à dalam bentuk teroksidasi
  • NADH à dalam bentuk tereduksi
  • NAD merupakan derivat vitamin B3.
  1. B1 à thiamin
  2. B2 à riboflavin
  3. B3 à niasin
  • Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3.
  • Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi.
  • NADH à enzimnya isositrat dehidrogenase.
  • NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP. Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP
  • Dekarboksilasi oksidasi à melepaskan CO2.
  • Dari alfa-keto menjadi suksinil Co-A à prosesnya dekarboksilasi oksidasi.
  • Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP.
  • Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis, fosforilasi oksidatif, dan rantai respirasi.
  • Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP secara langsung. Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.
  • Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan koenzim FAD (derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP.
  • Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP.
  • Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs à 12 ATP.
  • Glikolisis à 2 asetyl Co-A
  • Lemak à 8 asetyl Co.A
  • 1 mol glukosa à 2 kali putaran
  • 1 mol lemak à 8 kali putaran
  • Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam hepar.
  • Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen à 0,5 gram
  • Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan energi ke bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2
  • Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi à dimana semua makromolekul dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein)
  • Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat) dan OAA
  • Menghasilkan senyawa intermedier yg penting à asetil Co A, a KG & OAA
  • Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses transamnasi à glutamat. Kalau asam oksaloasetat à aspartat
  • Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul – makromolekul
  • Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein, juga merupakan jalur awal ari makromolekul-makromolekul.
  • Jalur akhir à katabolisme à mengubah KH à asetyl Co.A
  • Jalur awal à anabolisme
  • Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme à amfibolik
  • Katabolisme à memproduksi molekul berenergi tinggi
  • Anabolisme à memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis makromolekul
Jadi Dalam setiap siklus:
  • 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO2
  • Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat à setelah mengalami reaksi yang panjang à kembali diperoleh OAA
  • Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi à dimana energi à digunakan utk mereduksi NAD dan FAD
  • Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2
  • Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi oksidatif à untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah menjadi Asetil Co A
Glikolisis vs SIKLUS KREBS( TCA )
GLIKOLISIS
SIKLUS KREBS
a. Reaksi berjalan linier
b. Lokasi di sitoplasma
a. Reaksi siklis
b. letak di matriks mitokondria

PROSES KIMIAWI PENGIKATAN ASETIL CoA OLEH OKSALO ASETAT MENJADI SITRAT
BERIKUT RUMUS BANGUN SENYAWA YANG TERLIBAT DALAM SIKLUS KREBS 
Enzim tersedia dalam mitokondria
Ada dua macam enzim:
  1. memerlukan NAD
  2. memerlukan NADP
NADP-dependent enzyme : terdapat di matriks mitokondria dan sitosol 
Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa intermediet, yaitu:
1. Sitrat
Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga sitrat menumpuk misalnya, maka sitrat tersebut akan terakumulasi dan dapat meningkatkan kolesterol atau asam lemak.
2. Alfa-ketoglutarat
Melalui proses transaminasi menghasilkan asam amino glutamat.
Purin à jika terlalu banyak di dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat, bisa meningkatkan konsentrasi asam urat di dalam darah. Asam urat di dalam tubuh berfungsi sebagai antioksida endogen.
3. Succynil Co-A
  • Digunakan untuk mensitesis hem. Hem+protein globin à hemoglobin.
  • Kalau di dalam tanaman, succynil Co-A digunakan untuk pembentukan klorofil.
  • Rumus hem dan rumus klorofil sama persis, bedanya kalau hem mengikat logam di tengahnya adalah Fe, sedangkan klorofil logam di tengahnya adalah Mg.
  • Oksalo asetat
Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminase menjadi aspartat, purin dan pirimidin.
PEMBEBASAN ATP oleh Siklus Krebs

  • Siklus Krebs sebagai jalur metabolisme amfibolik
  • Disebut amfibolik à anabolisme dan katabolisme.
  • Contoh :
  1. a-ketoglutarat +alanin à glutamat + piruvat
  2. oksaloasetat +alanin à aspartat + piruvat
  3. suksinil ko-A, merupakan prazat untuk biosintesis hem
  4. Reaksi Siklus Krebs sebagai Jalur Metabolisme Amfibolik
  • Reaksi-reaksi Anaplerotik Siklus Krebs
  • Masukan banyak piruvat atau asetyl Ko-A ke dalam Siklus Krebs dapat mengurangi persediaan okasaloasetat yang digunakan untuk sintase sitrat.
  • Dua reaksi yang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksaloasetat disebut rx anaplerotik (memenuhi)
  • Piruvat menjadi oksaloasetat
  • Piruvat menjadi malat
  • Pada jaringan otot yang dilatih berat, AMP menjadi IMP oleh deaminasi oksidatif. Hasil bersihnya membentuk FUMARAT
  • Reaksi Anaplerotik Ketika produk intermedier TCA /siklus krebs digunakan sbg prekursor biosintesis lainnya

Konsentrasi intermedier à turun à memperlambat kecepatan TCA Ada 5 reaksi :
  1. Piruvat menjadi OAA dgn enzim piruvat karboksilase
  2. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksikinase
  3. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksilase
  4. Piruvat menjadi malat dg enzim malat
  5. Reaksi transaminasi : aspartat menjadi OAA dan glutamat menjadi a-ketoglutarat
Sekali lagi dalam Siklkus Krebs kita bisa ketahui
Jalur metabolisme daur asam trikarboksilat (asam sitrat) pertama diketemukan oleh Krebs (1937).
  • Oleh karena itu, jalur ini disebut pula daur Krebs. Jalur daur ini merupakan ajlur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
  • Asetil ko-A (sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat), oksalasetat, fumarat, dan α-ketoglutarat (sebagaihasil katabolismeasam amino dan protein), masuk kedalam daur Krebs untuk selanjutnya dioksidasi melalui beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi CO2, H2O dan energi ATP.
  • Kegiatan daur asam tri karboksilat terdapat dalam sel hewan, tumbuhan, dan jasad renik yang aerob dan merupakan metabolisme penghasil energi yang utama. Jasad yang anaerob tidak menggunakan metabolisme daur ini sebagai penghasil energinya.
  • Daur Krebs merupakan bagian rangkaian proses pernafasan yang panjang dan kompleks, yaitu oksidasi glukosa menjadi CO2dan H2O serta produksi ATP.
  • Proses pernafasan terdiri dari 4 tahap utama:
  1. glikolisis (oksidasi glukosa menjadi piruvat)
  2. konversi piruvat ke asetil ko-A
  3. daur Krebs dan
  4. proses pengangkutan elektron melalui rantai pernafasan yang dirangkaikan degan sintesis ATP dari ADP = Pi melalui proses fosforilasi bersifat oksidasi.
  • Didalam sel eukariota, metabolisme asam trikarboksilat berlangsung didalam mitokondrion. Sebagian enzim dalam metabolisme ini terdapat di dalam cairan matriks dan sebagian lagi terikat pada bagian dalam membran mitokondrion.
sumber:

Pencernaan Digestivus

SYSTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
  1. menerima makanan
  2. memecah makanan yang komplex menjadi sederhana berupa zat-zat gizi berupa sari makanan (suatu proses yang disebut pencernaan)
  3. menyerap sari makanan di jonjot usus halus oleh darah yang di dalam aliran darah
  4. akhirnya zat sederhana berupa sari makanan itu masuk sel sehingga bisa digunakan dalam metabolisme sel
  5. membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.(defekasi)
SYSTEM PENCERNAAN
System ini tersusun atas 2 hal pokok yaitu
  1. Tractus Digestivus (Saluran Pencernaan-berupa Organ yang dilalui makanan)
  2. Glandulla Digestivus (Kelenjar Pencernaan-berupa organ kelenjar yang memeberikan sekretnya ke Saluran Pencernaan
Tractus Digestivus terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Glandulla Digestivus terdiri dari organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, sebagai kelenjar yaitu pankreas, hati dan kandung empedu, kelenjarludah

system pencernaan

Mulut, Tenggorokan & Kerongkongan
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.
Bagian dalamdari mulut dilapisi oleh selaput lendir.
 
Saluran dari kelenjar liur di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang mengalirkan isinya ke dalam mulut.
  • ada 3 kelenjar ludah yang membantu pencernaan dengan mengeluarkan baik musin maupun enzim ptialin yaitu Sub lingualis , Sub mandibularis dan Parotis
Pada saat makan, aliran dari ludah untuk
  1. membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.
  2. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung
  3. tentu ludah juga berguna untuk mempermudah menelan mengirim makanan dari mulut ke lambung melalui kerongkongan
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.

Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.Di dasar mulut terdapat lidah, yang berfungsi untuk merasakan dan mencampur makanan.
Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung.(syaraf tepi otak no 1)
Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
Penciuman lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Di belakang dan dibawah mulut terdapat pangkal tenggorokan /kerongkongan (faring). yang kemudian makanan diteruskan ke Kerongkongan ( Oesophagus)
Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.
 
Kerongkongan (
esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.

Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung menembus rongga dada (paru paru).

Anatomi oesophagus /kerongkongan

Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kantong , terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus danantrum.
  • Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup.
  • Dalam keadaan normal, sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
  • Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.
  • Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 4 zat penting:
  1. lendir
  2. asam klorida
  3. prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
  4. hormon gastrin
1. LENDIR
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.
Setiap kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteriHelicobacter pylori atau karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
2. HCl
  • Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein.
  • Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
  • Pelepasan asam dirangsang oleh:
- saraf yang menuju ke lambung
- gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)
- histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung).
  • Pepsin bertanggungjawab atas pemecahan sekitar 10% protein.
  • Pepsin merupakan satu-satunya enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari daging.
  • Hanya beberapa zat yang bisa diserap langsung dari lambung (misalnya alkohol dan aspirin) dan itupun hanya dalam jumlah yang sangat kecil.
Anatomi Lambung

Usus halus ( Intestinum Tenue)
dibagi 3 bagian yaitu : Duodenum , Yeyunum , Illeum
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus.
  • Perlu dipahami bahwa makanan dari lambung dengan suasana asam ini membuat klep pyloric lambung terbuka sehingga chime (makanan yang sudah dicerna di lambung )
  • Dari lambung turun ke Duodenum ,
  • Ketika makanan ada di usus duodenum klep Isosekum 12 jari menutup karena asam ,
  • makanan yang asam tersebut membuat usus 12 jari mengeluarkan hormon Koleosistokinin dan Sekretin di sekresi ,
  • Koleosistokinin segera dibawa ke empedu dan sekretin oleh darah dibawa ke Pancreas ,
  • kedua kelenjar tersebut akan segera mengeluarkan getahnya
  • Pancreas mengeluarkan enzim TLA (Tripsin - Lipase -Amilase) juga garam Na2HCO3
  • Empedu mengeluarkan bilus empedu untuk membantu pencernaan lemak
  • Enzim TLA , garam NaH2CO3 serta billus empedu disekresikan ke usus dua jari untuk mengemulsi lemak akhirnya suasana makanan jadi basa
  • Karena pH naik jadi basa maka Klep Pilorus menutup dan Klep ke arah Yeyenum terbuka makanan sepanjang 25 Cm (12 Jari itu) turun ke Yeyenum
  • Begitu seterusnya sampai lambung kosong kurang lebih 8 jam .

Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus.
Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati.
Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebutsfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.
Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.
Beberapa senti pertama dari lapisan duodenum adalah licin, tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan tonjolan yang lebih kecil (mikrovili).
Vili dan mikrovili menyebabkan bertambahnya permukaan dari lapisan duodenum, sehingga menambah jumlah zat gizi yang diserap.
Sisa dari usus halus, yang terletak dibawah duodenum, terdiri darijejunum danileum.
Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya.
Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan, vili dan mikrovili.
Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta.
Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Kepadatan dari isi usus berubah secara bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus.
Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung.
Ketika melewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim pankreatik.0
 
Anatomi usus halus

Pankreas
Pankreas merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar:
- Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
- Pulau pankreas, menghasilkan hormon.
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah.
Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh sel-sel asini dan mengalir melalui berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus.
Duktus pankreatikus akan bergabung dengan saluran empedu pada sfingter Oddi, dimana keduanya akan masuk ke dalam duodenum.
Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak.
Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan.
Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.
3 hormon yang dihasilkan oleh pankreas adalah:
- Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah
- Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah
- Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan glukagon).

Anatomi Pancreas dan Kantung Empedu

Hati
Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler).
Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagaivena porta.
Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Darah diolah dalam 2 cara:
- Bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap dari usus dibuang
- Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakan oleh tubuh.
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
Hati menghasilkan sekitar separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari makanan.
Sekitar 80% kolesterol yang dihasilkan di hati digunakan untuk membuat empedu.
Hati juga menghasilkan empedu, yang disimpan di dalam kandung empedu.
Anatomi Hati dan empedu

Kandung empedu & Saluran empedu
Empedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus umum.
Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum.
Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum.
Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati.
Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi.
Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan.
Empedu memiliki 2 fungsi penting:
- Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
- Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutamahemoglobinyang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut:
  • Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan
  • Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya
  • Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan
  • Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuh
  • Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.
  • Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam empedu.
  • Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik.
  • Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di dalam kolon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.
Usus besar ( Intestinum Crassum)
Usus besar terdiri dari:
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
Anatomi usus besar

Rektum & Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.
Anatomi Rectum
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.

Anatomi Rectum dan Anus

sumber: