Tugas
seorang fotografer adalah mengabadikan hal-hal yang menarik dan indah
mengenai objek apapun yang ada disekitarnya. Objek itu bisa berarti
alam, ataupun hal-hal lain yang keindahannya mampu dalam bentuk foto.
Namun foto-foto yang diambil oleh para fotografer ini memang luar biasa
karena tak hanya memberikan keindahan namun juga sekaligus menantang
bahaya.
Clark Little
Foto
yang membuat kita semua menghela nafas ini diambil beberapa detik
sebelum surfer yang berani ini ditelan oleh keganasan ombak besar. Foto
ini diambil oleh seorang fotografer bernama Clark Little yang menangkap
moment menakjubkan itu di Ke Iki Beach di hawai. Ombak besar ini
menerjang setinggi 10 kaki namun untungnya surfer itu selamat.
Pekerjaan
ini dinamakan rooftopping yaitu fotografi yang mengambil objek di
ketinggian gedung-gedung pencakar langit untuk mengambil gambar dunia
dibawahnya. Tom Ryaboi adalah seorang fotografer yang merupakan pioneer
dalam hal itu. Ia yang seorang warga negara Kanada telah memanjat
lebih dari 100 gedung dan mengambil gambarnya.
Dalam foto ini fotografer 1 tengah memotret fotografer kedua. Foto-foto ini diambil oleh Hans Van De Horts yang berasal dari Belanda di Grand Canyon. Fotografer dalam foto tersebut benar-benar menantang bahaya. Dia membawa peralatan fotonya di tangan kiri sementara tangan kanannya memegang bebatuan. Ia harus menahan beban tubuh dan peralatan yang dibawanya. Sungguh merupakan foto yang amat menakjubkan.
Foto ini amatlah menakjubkan berupa foto seekor ikan hiu putih besar yang diambil gambarnya oleh fotografer bernama Amos Nachoum. Nachoum mengambil gambar predator berukuran 14 kaki ini di daerah pantai Meksiko Guadalupe. Ia sama sekali tidak takut akan ikan hiu berukuran besar tersebut.
Foto-foto ini diambil oleh Paul Bride yang sering disebut sebagai Master of Mountains. Tebing-tebing ini amatlah tinggi dan terjal namun tidak menyurutkan niat si fotografer yang mengambil gambar-gambar indah sekaligus berbahaya ini.
sumber:
http://al-ghaniyy.blogspot.com/2012/04/5-fotografer-bernyali-dewa.html
0 comments: