MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK EKONOMI
Apabila kita perhatikan kegiatan yang dilakukan manusia yang ada di sekitar dari pagi hingga sore hari, mereka sibuk bekerja, berdagang, ke sekolah, ke sawah, atau ke laut. Kesibukan itu tentu saja punya tujuan yang ingin dicapai. Tahukah kamu apa tujuannya? Tentu jawabnya tergantung dari masing-masing orang, tetapi pada dasarnya mereka semua ingin memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia mempunyai banyak kebutuhan, baik dilihat dari ragam maupun jumlahnya. Kebutuhan tersebut senantiasa ada setiap hari. Misalnya, hari ini sudah dapat makan, mengenakan baju dan sudah punya rumah, tetapi mereka tetap melakukan kesibukan. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Hari ini mampu memenuhi kebutuhan tetapi belum tentu besok sehingga manusia terus melakukan kesibukan dalam rangka memenuhi kebutuhan. Begitu juga apabila siswa sudah membeli sepatu, ingin juga memiliki sepatu yang lain, baik warna maupun bentuk yang berbeda.
Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor–faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Jenis Kelamin dan Usia
Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan. Perbedaan ini sangat dominan terutama untuk perbedaan umur Anak usia dua tahun akan berbeda kebutuhannya dengan anak usia 15 tahun. Jenis kelamin akan berpengaruh pula pada variasi dan jenis kebutuhan.
b. Tingkat Pendidikan Seseorang
Bagi seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai contoh: kebutuhan mahasiswa tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP. Kebutuhan komputer sangat penting, internet, literatur, seminar, dan diskusi-diskusi yang Gambar 4.3
keberadaanya, dan ini berbeda bagi anak tingkat SMP yang mungkin hampir sama tetapi beda jenis dan ragamnya.Tentu lebih banyak mahasiswa kebutuhannya.
c. Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang hidup di desa akan sangat jauh berbeda dengan mereka yang hidup di perkotaan. Pola hidup seseorang dipengaruhi oleh alam dimana mereka tinggal.
d. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan memengaruhi orang untuk memiliki sehingga muncul kebutuhan akan produk baru itu.
e. Tingkat Pendapatan.
Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin besar pula kebutuhan karena mereka memiliki sarana untuk untuk memenuhinya. Demikian pula semakin kecil pendapatannya akan semakin menekan untuk memenuhi kebutuhan.
f. Status Sosial.
Semakin tinggi status sosial seseorang biasanya menyebabkan bertambahnya macam kebutuhan. bertambahnya kebutuhan ini juga sangat dipengaruhi untuk menjaga harga diri dan kehormatannya
g. Perbedaan selera.
Seseorang yang memiliki selera yang tinggi, memeiliki kebutuhan apresiasi seni yang tinggi akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuannya. Manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) kerena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang Gambar 4.5 Produk teknologi baru menimbulkan kebutuhan baru. Rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan tentu ingin memperoleh hasil sesuai yang diharapkan, dan didorong oleh kepentingan mereka sendiri secara individual. Contoh yang termasuk dalam tindakan ini, Edi seorang pelajar SMP ingin membeli buku tulis.Tindakan Edi dikatakan rasional bila ia membeli di toko yang menjual harga yang murah diantara toko lain dengan kualitas yang sama. Contoh tindakan lain yang didorong sesuai kepentingan individu, yaitu seorang pedagang berdagang dengan harapan untuk memperoleh keuntungan, dan keuntungan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Apa yang kamu lakukan setiap hari sebagai seorang pelajar? Sebagai seorang pelajar, kamu pergi ke sekolah untuk belajar. Belajar merupakan kegiatan yang juga dapat dilakukan di rumah. Selain belajar, siswa dapat membantu pekerjaan orangtuanya di rumah. Kalau kita mengamati kehidupan orang-orang yang ada di sekitar kita, seperti kehidupan di keluarga masing-masing maka setiap anggota keluarga mempunyai kesibukan sendiri. Kesibukan itu bukan hanya di keluarga tetapi juga di lingkungan sekitar. Kesibukan Ayah pergi bekerja, Ibu menyiapkan makan pagi dan anak-anak bersiap untuk pergi ke sekolah, petani sibuk di sawah untuk menanam padi, pedagang berangkat ke pasar untuk berdagang, dan masih banyak lagi kesibukan orang yang ada di sekitar.
Sejak lahir manusia selalu berinteraksi orang lain. Ini bisa dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari, semua kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga dalam perkembangannya selalu dibantu oleh anggota keluarga lain.
Interaksi manusia dengan manusia tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Kerjasama yang baik dalam kehidupan akan sangat membantu manusia dalam menjalankan hidup. Manusia yang yang satu akan melengkapi manusia yang lain. Masyarakat Indonesia memiliki budaya kerjasama yang melekat sejak dahulu, seperti gotong–royong maupun kegiatan-kegiatan bersama lainnya. Budaya kerjasama ini perlu dilestarikan dalam kehidupan yang akan datang dan ini merupakan salah satu perwujudan dalam menggalang persatuan untuk memenuhi kebutuhan bersama baik di bidang ekonomi atau bidang lainnya.
Pernahkah kamu melakukan kerjasama untuk memenuhi kebutuhanmu? Apa manfaat yang kalian rasakan? Kerjasama perlu dikembangkan agar dalam melakukan kegiatan apapun terasa ringan dan berhasil. Kalian akan berhasil dalam mengerjakan tugas kelompok kalau masing-masing anggota punya kesadaran untuk selalu bersama dalam melaksanakan tugas.
Contoh kerjasama lainnya adalah dalam bidang ekonomi. Dalam bidang ekonomi, kerjasama dapat menentukan perkembangan suatu aktivitas ekonomi. Sebagai contoh, jika sebuah industri rumah tangga yang menghasilkan kue ingin berkembang dengan cepat, dia membutuhkan kerjasama untuk mendapatkan modal yang lebih besar, di antaranya dengan pihak bank. Kerjasama dengan pihak bank juga dapat dilakukan dalam bentuk kursus atau pelatihan dalam mengembangan usahanya.
MANUSIA BERPERAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI
Manusia dikatakan makhluk ekonomi dan makhluk sosial karena pada hakekatnya dalam kehidupan membutuhkan berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan itu manusia harus melakukan interaksi dengan orang lain, baik secara individu maupun secara kelompok. Contoh tindakan manusia untuk memperoleh beras dengan membeli dari pedagang di pasar kerena secara individu tidak mampu menghasilkan beras itu. Dengan demikian jelas bahwa manusia disamping menjalankan fungsinya sebagai makhluk ekonomi juga harus menjalankan fungsi sebagai makhluk sosial. Agar manusia dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial yang bermoral maka dalam kegiatannya perlu mematuhi aturan-aturan atau norma-norma tertentu. Tanpa aturan–aturan yang mengatur proses kehidupan maka manusia akan bertindak semena-mena.
Tahukah kamu Ekonomi itu? Menurut Ensiklopedi Indonesia, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia yang berarti rumah tangga. Secara etimologi istilah ekonomi berasal dari kata oikonomia yang merupakan kata majemuk dari dua kata ‘oikos dan nomos.’ Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan, Jadi secara etimologi ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga.
Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu sosial. Para pakar ekonomi memberi batasan-batasan yang berbeda-beda tentang pengertian ilmu ekonomi. Meskipun definisi atau batasan yang mereka berikan berbeda tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama. Definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan “ Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.“ Berdasar definisi itu maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemakmuran akan tercapai bila semua kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran itu manusia harus selalu berusaha melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik berupa tenaga, waktu maupun materi.
Apabila kita perhatikan kegiatan yang dilakukan manusia yang ada di sekitar dari pagi hingga sore hari, mereka sibuk bekerja, berdagang, ke sekolah, ke sawah, atau ke laut. Kesibukan itu tentu saja punya tujuan yang ingin dicapai. Tahukah kamu apa tujuannya? Tentu jawabnya tergantung dari masing-masing orang, tetapi pada dasarnya mereka semua ingin memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia mempunyai banyak kebutuhan, baik dilihat dari ragam maupun jumlahnya. Kebutuhan tersebut senantiasa ada setiap hari. Misalnya, hari ini sudah dapat makan, mengenakan baju dan sudah punya rumah, tetapi mereka tetap melakukan kesibukan. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Hari ini mampu memenuhi kebutuhan tetapi belum tentu besok sehingga manusia terus melakukan kesibukan dalam rangka memenuhi kebutuhan. Begitu juga apabila siswa sudah membeli sepatu, ingin juga memiliki sepatu yang lain, baik warna maupun bentuk yang berbeda.
Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor–faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Jenis Kelamin dan Usia
Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan. Perbedaan ini sangat dominan terutama untuk perbedaan umur Anak usia dua tahun akan berbeda kebutuhannya dengan anak usia 15 tahun. Jenis kelamin akan berpengaruh pula pada variasi dan jenis kebutuhan.
b. Tingkat Pendidikan Seseorang
Bagi seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai contoh: kebutuhan mahasiswa tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP. Kebutuhan komputer sangat penting, internet, literatur, seminar, dan diskusi-diskusi yang Gambar 4.3
keberadaanya, dan ini berbeda bagi anak tingkat SMP yang mungkin hampir sama tetapi beda jenis dan ragamnya.Tentu lebih banyak mahasiswa kebutuhannya.
c. Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang hidup di desa akan sangat jauh berbeda dengan mereka yang hidup di perkotaan. Pola hidup seseorang dipengaruhi oleh alam dimana mereka tinggal.
d. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan memengaruhi orang untuk memiliki sehingga muncul kebutuhan akan produk baru itu.
e. Tingkat Pendapatan.
Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin besar pula kebutuhan karena mereka memiliki sarana untuk untuk memenuhinya. Demikian pula semakin kecil pendapatannya akan semakin menekan untuk memenuhi kebutuhan.
f. Status Sosial.
Semakin tinggi status sosial seseorang biasanya menyebabkan bertambahnya macam kebutuhan. bertambahnya kebutuhan ini juga sangat dipengaruhi untuk menjaga harga diri dan kehormatannya
g. Perbedaan selera.
Seseorang yang memiliki selera yang tinggi, memeiliki kebutuhan apresiasi seni yang tinggi akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuannya. Manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) kerena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang Gambar 4.5 Produk teknologi baru menimbulkan kebutuhan baru. Rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan tentu ingin memperoleh hasil sesuai yang diharapkan, dan didorong oleh kepentingan mereka sendiri secara individual. Contoh yang termasuk dalam tindakan ini, Edi seorang pelajar SMP ingin membeli buku tulis.Tindakan Edi dikatakan rasional bila ia membeli di toko yang menjual harga yang murah diantara toko lain dengan kualitas yang sama. Contoh tindakan lain yang didorong sesuai kepentingan individu, yaitu seorang pedagang berdagang dengan harapan untuk memperoleh keuntungan, dan keuntungan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Apa yang kamu lakukan setiap hari sebagai seorang pelajar? Sebagai seorang pelajar, kamu pergi ke sekolah untuk belajar. Belajar merupakan kegiatan yang juga dapat dilakukan di rumah. Selain belajar, siswa dapat membantu pekerjaan orangtuanya di rumah. Kalau kita mengamati kehidupan orang-orang yang ada di sekitar kita, seperti kehidupan di keluarga masing-masing maka setiap anggota keluarga mempunyai kesibukan sendiri. Kesibukan itu bukan hanya di keluarga tetapi juga di lingkungan sekitar. Kesibukan Ayah pergi bekerja, Ibu menyiapkan makan pagi dan anak-anak bersiap untuk pergi ke sekolah, petani sibuk di sawah untuk menanam padi, pedagang berangkat ke pasar untuk berdagang, dan masih banyak lagi kesibukan orang yang ada di sekitar.
Sejak lahir manusia selalu berinteraksi orang lain. Ini bisa dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari, semua kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga dalam perkembangannya selalu dibantu oleh anggota keluarga lain.
Interaksi manusia dengan manusia tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Kerjasama yang baik dalam kehidupan akan sangat membantu manusia dalam menjalankan hidup. Manusia yang yang satu akan melengkapi manusia yang lain. Masyarakat Indonesia memiliki budaya kerjasama yang melekat sejak dahulu, seperti gotong–royong maupun kegiatan-kegiatan bersama lainnya. Budaya kerjasama ini perlu dilestarikan dalam kehidupan yang akan datang dan ini merupakan salah satu perwujudan dalam menggalang persatuan untuk memenuhi kebutuhan bersama baik di bidang ekonomi atau bidang lainnya.
Pernahkah kamu melakukan kerjasama untuk memenuhi kebutuhanmu? Apa manfaat yang kalian rasakan? Kerjasama perlu dikembangkan agar dalam melakukan kegiatan apapun terasa ringan dan berhasil. Kalian akan berhasil dalam mengerjakan tugas kelompok kalau masing-masing anggota punya kesadaran untuk selalu bersama dalam melaksanakan tugas.
Contoh kerjasama lainnya adalah dalam bidang ekonomi. Dalam bidang ekonomi, kerjasama dapat menentukan perkembangan suatu aktivitas ekonomi. Sebagai contoh, jika sebuah industri rumah tangga yang menghasilkan kue ingin berkembang dengan cepat, dia membutuhkan kerjasama untuk mendapatkan modal yang lebih besar, di antaranya dengan pihak bank. Kerjasama dengan pihak bank juga dapat dilakukan dalam bentuk kursus atau pelatihan dalam mengembangan usahanya.
MANUSIA BERPERAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI
Manusia dikatakan makhluk ekonomi dan makhluk sosial karena pada hakekatnya dalam kehidupan membutuhkan berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan itu manusia harus melakukan interaksi dengan orang lain, baik secara individu maupun secara kelompok. Contoh tindakan manusia untuk memperoleh beras dengan membeli dari pedagang di pasar kerena secara individu tidak mampu menghasilkan beras itu. Dengan demikian jelas bahwa manusia disamping menjalankan fungsinya sebagai makhluk ekonomi juga harus menjalankan fungsi sebagai makhluk sosial. Agar manusia dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial yang bermoral maka dalam kegiatannya perlu mematuhi aturan-aturan atau norma-norma tertentu. Tanpa aturan–aturan yang mengatur proses kehidupan maka manusia akan bertindak semena-mena.
Tahukah kamu Ekonomi itu? Menurut Ensiklopedi Indonesia, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia yang berarti rumah tangga. Secara etimologi istilah ekonomi berasal dari kata oikonomia yang merupakan kata majemuk dari dua kata ‘oikos dan nomos.’ Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan, Jadi secara etimologi ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga.
Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu sosial. Para pakar ekonomi memberi batasan-batasan yang berbeda-beda tentang pengertian ilmu ekonomi. Meskipun definisi atau batasan yang mereka berikan berbeda tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama. Definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan “ Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.“ Berdasar definisi itu maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemakmuran akan tercapai bila semua kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran itu manusia harus selalu berusaha melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik berupa tenaga, waktu maupun materi.
0 comments: