Kalau sebuah apel disinari matahari, kulit apel akan bereaksi persis seperti kulit manusia bereaksi: kulit apel berubah warna dan menjadi merah. Perubahan ini bermanfaat untuk perlindungan terhadap sinar matahari. Karena, seperti kulit manusia yang berwarna cokelat, apel yang berwarna merah itu kini terlindung lebih baik terhadap sinar berbahaya yang terkandung dalam sinar matahari, apa yang disebut sinar ultraviolet, yang secara singkat disebut sinar UV.
Baru beberapa tahun silam, para ahli menemukan bahwa sinar UV menimbulkan sedikit kerusakan pada kulit apel yang berwarna merah.
Apel yang manis, yakni yang mengandung banyak gula, berwarna lebih merah muda daripada apel dengan sedikit kandungan gula. Memang ada juga jenis apel seperti "Golden Delicious", yang tidak begitu saja bisa membentuk zat warna merah, apel apel ini barangkali mendapat flek atau titik titik kecil dari sinar matahari, ada juga yang berubah warna menjadi kecokelat cokelatan, tetapi tidak menjadi merah.
Kita bisa mencoba membuat beberapa percobaan sendiri untuk melihat akibat penyinaran langsung matahari dengan apel. Kita harus menempeli sebuah jenis apel merah dengan selembar perekat (berbentuk hati) selama buah itu bergantung dengan warna hijau dan belum matang di pohon. Di tempat matahari menyinarinya, di sana kulit apel berwarna merah, sedangkan di bawah perekat kulit apel tetap berwarna cerah. Kalau sesudah apel tadi dipetik, kita mengangkat perekat tadi, maka diperolehlah sebuah apel dengan flek cerah (berbentuk hati).