SEBAGIAN besar orang pernah
membiarkan pikiran mereka mengembara kemana-mana, bahkan saat jam kerja.
Studi yang melibatkan 124 orang menemukan, partisipan menghabiskan 30
persen dari waktu mereka dengan pikiran melayang. Hal ini terjadi bahkan
saat melakukan tugas-tugas penting.
Menurut peneliti Michael Kane, PhD, dari University of North Carolina, buyarnya konsentrasi ini disebabkan oleh kebosanan, keletihan, dan stres. Untuk menjaga agar otak tetap fokus, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa menjadi panduan Anda:
Di tempat kerja
Susun jadwal dan buat prioritas. Jika Anda memiliki beberapa daftar tugas, putuskan pekerjaan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu dan jauhkan tugas-tugas lainnya dari meja kerja dan layar komputer Anda."Jika jauh dari mata, akan jauh dari pikiran," terang Kane, seperti dikutip situs prevention.com."Jauhkan memo, e-mail, atau apa pun yang bisa mengingatkan bahwa Anda sedang dikejar berbagai tugas."
Selain itu, bersihkan ruangan kantor atau meja kerja Anda dari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian."Termasuk foto keluarga yang seringkali mencuri perhatian," terang Kane.
Aktif. Jika Anda berkhayal saat mengikuti rapat, terang Jonathan W. Schooler, PhD, dari University of California, cobalah tantang diri Anda dengan memikirkan satu pertanyaan dan secara aktif mengikuti diskusi. Anda kemungkinan ketinggalan sebentar saat memikirkan pertanyaan, tapi Anda akan kembali fokus dengan topik berjalan berikutnya.
Ubah pemandangan. Saat mulai kehilangan konsentrasi, tinggalkan meja kerja dan berjalanlah keluar untuk menyegarkan pikiran. Dengan cara ini, otak mengaitkan meja kerja Anda hanya dengan pekerjaan, bukan berkhayal.
"Jika tidak menyediakan waktu istirahat secara teratur, khususnya saat Anda tidak menikmati pekerjaan, maka otak Anda yang akan beristirahat," terang Schooler.
Saat berkendara
Studi pada 2006 menemukan, kita cenderung berkhayal saat melakukan aktivitas yang bisa dilakukan secara otomatis. Hal ini tentunya sangat berbahaya jika Anda sedang berada di belakang kemudi. Untuk mencegahnya, berikut langkah yang bisa Anda coba:
Ikatkan benang di kemudi. Jika saat mengemudi Anda memikirkan berbagai hal, seperti beban kerja yang tersisa atau menu untuk makan malam, otak akan mulai mengaitkan mobil dengan aktivitas berkhayal. Untuk membuyarkan lamunan saat mengemudi, terang Kane, cobalah mengikatkan benang berwarna di kemudi atau menempel stiker di dashboard.
Saat membaca
Apakah Anda terus membaca paragraf yang sama dari novel di tangan Anda? Tidak perlu menyalahkan memori. Kondisi ini, terang Schooler, umum terjadi dan diperlukan upaya untuk mengontrolnya. Berikut langkah yang bisa Anda coba:
Istirahat sebentar. Sediakan waktu untuk mengolah materi yang Anda dapatkan, seperti alur cerita dan karakter dalam novel."Pikirkan apa yang telah Anda baca secara berkala, cara ini bisa meningkatkan pemahaman, kemungkinan karena cara ini mengurangi frekuensi pikiran melayang," terang Schooler.
Baca terbalik. Jika Anda mulai membaca beberapa paragraf tanpa mendapatkan maknanya, cobalah membaca secara terbalik. Menata kembali sejumlah informasi bisa mengubah jumlah yang telah Anda serap. Akan terasa aneh di awalnya, tapi upaya ekstra ini akan memaksa otak kembali fokus.
Saat ada masalah pribadi
Studi yang dilakukan Jonathan Smallwood, PhD, dosen psikologi dari University of Aberdeen, menemukan, orang-orang yang memiliki masalah sulit menghabiskan lebih banyak waktu berkhayal dibandingkan teman mereka yang tanpa masalah. Berikut beberapa cara yang bisa membantu Anda kembali fokus:
Tuliskan. Berbagi kecemasan dengan teman atau keluarga bisa membantu menjernihkan pikiran. Jika enggan bercerita langsung, Anda bisa menuliskan semua pikiran Anda. Cara ini, menurut Eric Klinger, PhD, dari University of Minnesota, sama efektifnya dengan bercerita langsung.
Meditasi. Meditasi, berdasarkan studi yang dilakukan Amishi Jha, PhD, dari University of Pennsylvania, bisa membantu Anda menjauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi. (IK/OL-08)
Menurut peneliti Michael Kane, PhD, dari University of North Carolina, buyarnya konsentrasi ini disebabkan oleh kebosanan, keletihan, dan stres. Untuk menjaga agar otak tetap fokus, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa menjadi panduan Anda:
Di tempat kerja
Susun jadwal dan buat prioritas. Jika Anda memiliki beberapa daftar tugas, putuskan pekerjaan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu dan jauhkan tugas-tugas lainnya dari meja kerja dan layar komputer Anda."Jika jauh dari mata, akan jauh dari pikiran," terang Kane, seperti dikutip situs prevention.com."Jauhkan memo, e-mail, atau apa pun yang bisa mengingatkan bahwa Anda sedang dikejar berbagai tugas."
Selain itu, bersihkan ruangan kantor atau meja kerja Anda dari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian."Termasuk foto keluarga yang seringkali mencuri perhatian," terang Kane.
Aktif. Jika Anda berkhayal saat mengikuti rapat, terang Jonathan W. Schooler, PhD, dari University of California, cobalah tantang diri Anda dengan memikirkan satu pertanyaan dan secara aktif mengikuti diskusi. Anda kemungkinan ketinggalan sebentar saat memikirkan pertanyaan, tapi Anda akan kembali fokus dengan topik berjalan berikutnya.
Ubah pemandangan. Saat mulai kehilangan konsentrasi, tinggalkan meja kerja dan berjalanlah keluar untuk menyegarkan pikiran. Dengan cara ini, otak mengaitkan meja kerja Anda hanya dengan pekerjaan, bukan berkhayal.
"Jika tidak menyediakan waktu istirahat secara teratur, khususnya saat Anda tidak menikmati pekerjaan, maka otak Anda yang akan beristirahat," terang Schooler.
Saat berkendara
Studi pada 2006 menemukan, kita cenderung berkhayal saat melakukan aktivitas yang bisa dilakukan secara otomatis. Hal ini tentunya sangat berbahaya jika Anda sedang berada di belakang kemudi. Untuk mencegahnya, berikut langkah yang bisa Anda coba:
Ikatkan benang di kemudi. Jika saat mengemudi Anda memikirkan berbagai hal, seperti beban kerja yang tersisa atau menu untuk makan malam, otak akan mulai mengaitkan mobil dengan aktivitas berkhayal. Untuk membuyarkan lamunan saat mengemudi, terang Kane, cobalah mengikatkan benang berwarna di kemudi atau menempel stiker di dashboard.
Saat membaca
Apakah Anda terus membaca paragraf yang sama dari novel di tangan Anda? Tidak perlu menyalahkan memori. Kondisi ini, terang Schooler, umum terjadi dan diperlukan upaya untuk mengontrolnya. Berikut langkah yang bisa Anda coba:
Istirahat sebentar. Sediakan waktu untuk mengolah materi yang Anda dapatkan, seperti alur cerita dan karakter dalam novel."Pikirkan apa yang telah Anda baca secara berkala, cara ini bisa meningkatkan pemahaman, kemungkinan karena cara ini mengurangi frekuensi pikiran melayang," terang Schooler.
Baca terbalik. Jika Anda mulai membaca beberapa paragraf tanpa mendapatkan maknanya, cobalah membaca secara terbalik. Menata kembali sejumlah informasi bisa mengubah jumlah yang telah Anda serap. Akan terasa aneh di awalnya, tapi upaya ekstra ini akan memaksa otak kembali fokus.
Saat ada masalah pribadi
Studi yang dilakukan Jonathan Smallwood, PhD, dosen psikologi dari University of Aberdeen, menemukan, orang-orang yang memiliki masalah sulit menghabiskan lebih banyak waktu berkhayal dibandingkan teman mereka yang tanpa masalah. Berikut beberapa cara yang bisa membantu Anda kembali fokus:
Tuliskan. Berbagi kecemasan dengan teman atau keluarga bisa membantu menjernihkan pikiran. Jika enggan bercerita langsung, Anda bisa menuliskan semua pikiran Anda. Cara ini, menurut Eric Klinger, PhD, dari University of Minnesota, sama efektifnya dengan bercerita langsung.
Meditasi. Meditasi, berdasarkan studi yang dilakukan Amishi Jha, PhD, dari University of Pennsylvania, bisa membantu Anda menjauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi. (IK/OL-08)
sumber/source:
0 comments: